Selasa, 16 Desember 2008

membaca tanda-tanda

MEMBACA TANDA-TANDA

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
Tapi, kini kita telah mulai merindukannya
Kita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang semakin surut tampaknya
Burung-burung yang tak lagi berkicau pagi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kita saksikan zat asam didesak asam arang
dan carbon dioksida menggilas paru-paru
Kita saksikan gunung memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir membawa air
AIR MATA
Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda
ALLAH............
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu
ALLAH..........
Ampuni dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca seribu tanda-tanda
Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
Tapi,kini kami mulai merindukannya.

senja di pelabuhan kecil

SENJA DI PELABULAN KECIL


Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang,rumah tua,pada cerita
tiang serta temali.Kapal perahu tiada berlaut
menghembus diri dari dalam mempercaya mau berpaut.

Gerimis mempercepat kelam.Ada juga kelepak elang
menyinggung muram,desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan.Tiada bergerak
dan kini tanah,air tidur hilang ombak

Tiada lagi.Aku sendiri berjalan
menyisir semenanjung,masih pengap harap
sekali tiba di ujung,sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Selasa, 02 Desember 2008

SI...........CANTIK@@

Suara ayam berkokok di pagi hari....., membangunkan lelapnya tidur di malam hari.Dan disambut oleh senyum ceria sang mentari.Di pagi yang ceria ini Si Manis memulai aktivitasnya dengan gembira, pandangi rumput bergoyang dari jendela yang juga berembun dan bersahaja.Dia memulai dengan menuntut ilmu di sekolah.Mulanya Si Manis merasa senang karena dapat bertemu lagi dengan para sahabatnya.Tapi setelah Si Manis mendapat kabar kalau ada Si Cantik yang menyukai Si Tampan, hati Si Manis hancur berkeping-keping.Si Manis tidak tau apa yang sebenarnya terjadi selama tidak sekolah.Banyak faktor yang membuat mereka untuk bersama.Si Cantik merasa bahwa ia selalu mendapat perhatian lebih dari Si Tampan selama ini.Selain sahabat Si Manis yang tau ada juga seorang yang mengetauinya. Si Manis sangat marah dan penuh emosional, tapi semua itu tak ia perlihatkan.Ia berusaha untuk selalu terlihat manis dan gembira.Walaupun begitu dia tidak patah semangat ada pepatah mengatakan "mati satu tumbuh seribu".Manusia di dunia ini sudah ditetepkan untuk hidup berpasang-pasangan. Si Manis berkata "biarlah aku tidak mendapatkannya niscaya Allah pasti akan mengirim seseorang yang lebih baik darinya".Untuk itu Si Manispun berusaha untuk tidak berharap banyak agar ia berpaling kepadanya.Dan berusaha pula untuk menghapus semua rasa yang pernah ada untuknya.Tapi apa daya sementara ini belum ada yang menggantikan tempat di hati Si Manis.Kini akhirnya Si Manis hidup dengan kesendiriannya dan hidup dengan sebuah pencarian untuk hidup di duniaanya.

BUNGA KEHIDUPAN

BUNGA KEHIDUPAN


Yang penting
bukan berapa lama
kita hidup, tapi
bagaimana kita hidup

Lihatlah
apa yang dia katakan
dan jangan melihat
siapa yang mengatakan

Aku pelajari pula
belajar berpidato
setiap waktu, namun
ketika tumbuh
bumbuh bulu kumisnya
ia menyapaku kasar sekali

Raihlah kemenangan
dengan ilmumu
niscaya hidupmu
akan kekal
semua manusia
akan mati, sedang
orang berilmu hidup abadi


Selasa, 25 November 2008



SALJU

SALJU


Ke manakah pergi......
Mencari matahari
Ketika salju turun
Pepohonan kehilangan daun

Ke manakah jalan.......
Mencari lindungan
Ketika tubuh kuyup
Dan pintu tertutup

Ke manakah lagi...........
Mencari api
Ketika bara hati
Padam tak berarti

Ke manakah pergi........
Selain mencuci diri

PANDANGAN PERTAMA

PANDANGAN PERTAMA



COWOK TAMPAN JAUH DISANA
SENYUM MANIS PENUH PESONA
TULUS HATIKU BERSUARA
TIADA TANDING KAN MENGGODA
LULUH RUNTUH SEMUA RASA
KINI CAIR DULUNYA BEKU
BAGAIMANA ISI HATIKU
TAK SATUPUN ORANG YANG TAU
JAUH DARIMU AKU MERINDU
DISAMPINGMU KU TAK MENENTU
KECUPANMU TERASA SYAHDU
BAYANGMU TAKKAN HILANG DARI BENAKKU

CURAHAN HATI

CURAHAN HATI



AKU INI BUKANLAH KAPAL PESIAR
YANG SELALU SINGGAH DISETIAP PELABUHAN
BUKAN PULA PERAHU NELAYAN
YANG MUDAH TEROMBANG-AMBING
OMBAK LAUTAN


AIR MENGALIR......................
OMBAK BERGELOMBANG
BURUNG BERKICAUAN DI ATAS LAUTAN
CAHAYA TERANG BERSINAR CERAH
KU TETAP PADA SEBUAH PENDIRIAN
MENYELUSURI INDAHNYA LAUTAN
TUK MENCARI JATI DIRI YANG TERPENDAM

TINGGI HATI

TINGGI HATI

KAU BAGAIKAN RAJA
DENGAN PARAS YANG MEMPESONA
TUBUH PERKASA
PEMUJA SETIAP WANITA
ENGKAU BERDIRI TEGAK
TIADA SATUPUN YANG PEDULI
SIFAT TINGGI HATI
MENJADIKAN HIDUPMU TAK BERARTI
RASA PERCAYA DIRI
TELAH SIRNA DENGAN CEPATNYA
HIDUPPUN PANAS MEMBARA
TANPA PERCIKAN AIR SAMUDRA
SUNGGUH MALANG NASIBMU
TANPA TEMAN,TANPA SAUDARA
CELAAN KAU DENGARKAN
DARI SETIAP INSAN
PEDIH......SUNGGUH PEDIH
YANG KAU RASAKAN

DAWAI PERSAHABATAN

DAWAI PERSAHABATAN

Sahabat............
Hati resah mengenang engkau
Sahabatku, aku sangat merindukanmu
Sungguh pedih hati ini
Saat teringat kenangan bersamamu

Panasnya hati ini
Membuat tetesan air mata
Cucurann
ya yang deras
Seakan membanjiri kediamanku

Sahabat.......
Engkau jiwa,yang selalu membayangiku
Di saat siang maupun malam
Kita selalu bersama

Dawai persahabatan.......
Mungkinkah utuh selamanya...???
Hatipun hancur
Dan resah risau tiada henti-hentinya
Aku takkan melupakanmu
Walau diujung duniapun
Wahai sahabatku........

BUNDA

BUNDA

BUNDA................................
KAU WANITA YG MULIA
YG TELAH MELAHIRKANKU
DENGAN NYAWAMU
DAN TALAH MENDIDIKKU
DENGAN KESABARANMU

ANGGUNNYA WAJAHMU
TERKIUR AKU PADA DIRIMU
BERSIH HATIMU
BAIK BUDI PADAKU

BUNDA.........................
ENGKAU PAHLAWANKU
PENDORONG SEMANGAT JIWAKU
PENGHIBUR DLM KESEDIHANKU

TERIMA KASIH BUNDA
ENGKAU SUNGGUH BERHARGA
DIRIMU DISETIAP NAFASKU
SAMPAI DI AKHIR HAYATKU

NEGERIKU

NEGERIKU


Indonesiaku........
Tanah air beta
Tnah aku dibesarkan
Nagaraku yg penuh kesengsaraan

Indonesia.........
Kau negara yg kokoh
Kaya akan suku bangsa,adat dan budaya
Tanah yg subur nan makmur

Negeriku........
Kau penuh dg perjuangan
Pahlawan yg berani
Pemimpin yg bijaksana
Semua ada di dalamnya

Bangsaku.........indonesiaku
Engkau telah membanggakan hatiku
Dengan semangat perjuanganmu
Dan dg keindahan alammu

MENTARI

MENTARI

MENTARI.........
KAU DATANG SETIAP HARI
MUNCUL DI UFUK TIMUR
PERGI KE UFUK BARAT
SINAR YG TERPANCAR OLEHMU
MENYINARI BUMIKU

KAU ANUGRAH YANG ILAHI
NIKMAT YG DIBERIKAN OLEHNYA
KAU SANGAT BERARTI

SANG MENTARI........
JASA-JASAMU SUNGGUH BERARTI
PARASMU YG MENAWAN
ENGGAN TUK DILUPAKAN

SEMUA MEMBUTUHKANMU
KEHADIRANMU MEMBUAT HIDUPKU LEBIH BERARTI
DAN VIOLETMU MENJADIKAN HATIKU
SEBUAH KETENTRAMAN

KANDA

KANDA

Kalau kakanda pergi ke tanjung
Kirimi adinda sehelai baju
Kalau kakanda menjadi burung
Dinda menjadi ranting kayu
Kalau adinda menjadi buah
Kanda taruh di tikar pandan
Kalau adinda menjadi nyawa
Kanda rela menjadi badan

Jika kanda pergi ke tanjung
Belikan dinda pisau lipat
Jika kanda menjadi burung
Dinda jadi benang pengikat

Jika adinda bunga cempaka
Putih bersih semerbak wangi
Jika adinda dara merdeka
Maukah dikau kanda dampingi

Cincin besi ada di jari
Tentu tak layak di bawa ke pesta
Asal sesal kanda hindari
Daku turut kanda berkata

ANDAI

ANDAI


ANDAI,
KU BISA TERBANG
KUINGIN KE ANGKASA

ANDAI,
KU BISA MENGHILANG
INGIN KUPERGI DARI INI SEMUA

ANDAI,
KU BISA MEMILIKIMU
KAN KU JAGA DIRIMU

ANDAI,
KU DAPATKANMU
TAK KAN KU LEPAS DARI TANGANKU

ANDAI,
KAU BERPALING DARIKU
BETAPA HANCUR HATIKU

ANDAI,
KAU MENGHILANG DARI PANDANGANKU
SUNGGUH KEJAMNYA DIRIMU

MALAM GELAP

MALAM GELAP


MALAM GELAP SEPI
KENGERIAN MERAJAI HATI
BERJALAN DI MALAM SUNYI
SUDUT BERTERIAK NGERI

YANG LAIN TIDUR,ADA YG BANGUN
DESUS ANGIN BERBISIK
LAYAK KERETA MERAYAP-RAYAP
KEGELAPAN MULAI BERPESTA

MELINTAS KETAKUTAN SEKARANG
JANTUNG BERDEBAR CEMAS
ANGIN MALAM BERHEMBUS
SEJUK DINGIN TERASA

GELAP SUNGGUH
MALAM BEGITU GELAP
TANPA BULAN,TANPA BINTANG
MULAILAH TEROR DI MALAM GELAP
BERAKHIR DI SENJA FAJAR

KALA HUJAN TURUN

KALA HUJAN TURUN

Kala hujan turun,aku merenung
Rintiknya membasahi atap
Menjauhkan titik-titik air
Bagaikan surai yg diturunkan dari langit

Kala hujan turun,aku menatap
Di sana awan bergulung
Membentuk senyum samar
Yg tiada habis diterpa air

Kala hujan turun,aku sendiri
Meratapi kesunyian ini
Hanya ditemani mimpi dan khayalan
Yg tak pernah terwujud sampai hari berakhir

Kala hujan turun,aku melamun
Memandang bayang-bayang di kebun
Terkoyak oleh cahaya matahari
Dan dihiasi pelangi

Hari ini hujan tak lagi turun
Aku tak sendiri lagi
Karena ada matahari,pelangi,dan awan
Yg tengah tersenyum padaku

TERBANG KE AWAN

TARBANG KE AWAN

Terbng tinggi ke awan,dg sepasang sayap
Dpt tuk terbang kemana angan melayang
Ke langit bahkan ke bulan
Tapi, apa daya bila tanpa hembusan bayu
Diri ini tak dpt mencari segala keinginan

Angin adalah sosok teman dlm perjalanan
Perjalanan nan jauh penuh rintangan
Angin mendorong jauh lebih tinggi
Menikmati suasana angkasa raya

Gunung,lembah,bahkan lautan
Merupakan sanksi bisu dlm perjuangan
Pesona hujan menghiasi cakrawala
Senyum sang surya semangat tuk bersama
Menempuh kesuksesan dlm bercinta

RUMAH

RUMAH

Rumah tempat jiwa pergi dan pulang kembali
Menemukan hakikat perjalanan atau pulang kembali
Mengusung letih ke bilik-bilik sunyi
Merangkainya ke segelas kopi
Menjadi adonan yg siap dialirkan ke segenap aorta

Rumah ialah medan pertempuran dimana kita
Mesti memenangkan hidup di kematian abadi
Bunga-bunga di depan,rumput di halaman
Ganggang di selokan ialah lazuardi yg mesti dibiarkan
Merangsang,jangan pangkas ia,ya,jangan pangkas

Rumah ialah gerbang yg selalu terbuka dan pagar
Yg cuma sehasta tingginya,karena ia adalah sahabat
Bgi alir air di selokan,becek jalanan,medan sapaan
Udara,awan,atau kucing yg meronta di kegelepan

Rumah adalah bumi kecil kita nebarkan benih
Yg kelak kita tuai..........

Senin, 24 November 2008

AKANKAH BISA LUPA

AKANKAH BISA LUPA

Bagaimana kita mencoba
Membuka sebuah cahaya
Bagaimana kita mencoba
Tanpa daya dan rasa iba
Alangkah indah pada saatnya ???

Sudah aku terima
Semua tentang cinta
Betapa sakit akan indahnya?
Bisakah aku melupa?

Semua tentang kamu
Hariku tentang kamu
Sedihku tentang kamu
Dan indahku tentang kamu
Mengapa bayangmu tak juga membeku?

Biarlah aku berdiri sendiri
Jangan menghantui untuk cintai
Biarlah semua indah pada saatnya
Mengapa bayangmu tak juga membeku???

KESEDIHAN CINTA

KESEDIHAN CINTA

Cinta terlalu indah untuk disimpan
Terlalu sulit tuk dilupakan
Tak kan hilang karena badai
Tak kan hilang karena deru angin
Yang selalu mengisi setia ruang hati setiap insan
Cinta kadang datang tanpa ku tau
Kadang pergi sisakan kenangan saat kau pergi

Cinta.................
Bila kamu tlah jauh
Kamu harus mencari tuk hilangkan kejenuhan hati
Tanpa dirimu aku hanya manusia tanpa cinta
Dan hanya dirimu yang bisa membawa surga ke dalam hatiku


CINTA

CINTA

CINTA ITU INDAH
CINTA BILA SUDAH MELEKAT
WALAU JAUH TERASA DEKAT
CINTA ITU TAK MEMANDANG PERBEDAAN
CINTA DAPAT TUMBUH DI HATI
CINTA SEBUAH ANUGERAH ILAHI
AKU SANGAT MENCINTAI DIA
TAPI SAYANG
DIA SUDAH ADA YANG PUNYA..........????

NASEHAT UMAT

NASEHAT UMAT

Siapkan pundi-pundi bekalmu
Untuk masa yg pasti menantimu
Bila kematian datang menjemputmu
Sampailah sudah batas hayatmu
Tibalah saatnya kau bertaubat
Dari segala perilaku jahat
Hendaklah waspada wahai umat
Sebelum ajalmu di jemput malaikat
Di hari kiamat kau akan menyesal
Karena kau pergi tanpa bekal
Di tempat yg selalu dirundung sial
Peristiwa yg menanti di balik ajal
Tidaklah anda merasa kecewa
Sahabatmu yg senyum ceria
Karena bekal yg cukup tersedia
Sedang dirimu haus dahaga

Minggu, 23 November 2008

DIKA SENJA MENGHILANG

DIKA SENJA MENGHILANG

Dikala senja menghilang
Sang surya mulai menampakkan cahayanya
Disinilah aku memulai
Kehidupanku an membisu

Aku menangis..........
Dengan rasa iba........
Aku menangis............
Dengan penuh suka...........
Hingga aku dilema
Apa yang sebenarnya ingin kurasa?????????

Bumiku berputar pelan
Waktu berjalan lambat
Kehidupanku berubah perlahan
Usiaku semakin hilang
Namun harapan tak juga mendekat
Selalu jauh,jauh...jauh ke depan

Sabtu, 01 November 2008

BAYANGANMU TAK BISA MEMBEKU

BAYANGANMU TAK BISA MEMBEKU



KETIKA CINTA MENYENTUH...
JIWA TERASA RAPUH
HARI-HARI NAN INDAH
BERWARNA MERAH

NAMUN BAYANGANMU....
TAK BISA MEMBEKU

AKU COBA TERPEJAM
MELENYAPKAN SEGALA ARAL
NAMUN BAYANGMU.....
TAK JUGA MEMBEKU

DI ANGANKU....
KAU TERSENYUM MANIS
DENGAN WAJAH MALU-MALU

KAU BERUCAP HALUS
PENUH MAKNA TENTANG DIA

AKANKAH AKU LUPA....?
SEGALA CINTA YANG KAU TITIPKAN
KASIH SAYANG YANG KAU TANAMKAN
PENUH MAKNA TENTANG DIA

DIKA SENJA MENGHILANG


DIKA SENJA MENGHILANG


DIKALA SENJA MENGHILANG
SANG SURYA MULAI MENAMPAKKAN CAHAYANYA
DISITULAH AKU MEMULAI
KEHIDUPANKU NAN MEMBISU

AKU MENANGIS......
DENGAN RASA IBA.....
AKU MENANGIS....
DENGAN PENUH SIKSA...
HINGGA AKU DILEMA
APA YANG SEBENARNYA INGINKU RASA....?

BUMIKU BERPUTAR PELAN
WAKTU BERJALAN LAMBAT
KEHIDUPANKU BERUBAH PERLAHAN
USIAKU SEMAKIN HILANG
NAMUN HARAPAN TAK JUGA MENDEKAT
SELALU JAUH...JAUH...JAUH KE DEPAN


Selasa, 28 Oktober 2008

NASEHAT UMAT

NASEHAT UMAT

SIAPKAN PUNDI-PUNDI BEKALMU
UNTUK MASA YANG PASTI MANANTIMU
BILA KEMATIAN DATANG MENJEMPUTMU
SAMPAILAH SUDAH BATAS HAYATMU
TIBALAH SAATNYA KAU BERTAUBAT
DARI SEGALA PERILAKU JAHAT
HENDAKLAH WASPADA WAHAI UMAT
SEBELUM AJALMU DI JEMPUT MALAIKAT
DI HARI KIAMAT KAU AKAN MENYESAL
KARENA KAU PERGI TANPA BEKAL
DI TEMPAT YANG SELALU DIRUNDUNG SIAL
PERISTIWA YANG MENANTI DI BALIK AJAL
TIDAKLAH ANDA MERASA KECEWA
SAHABATMU YANG SENYUM CERIA
KARENA BEKAL YANG CUKUP TERSEDIA
SEDANG DIRIMU HAUS DAHAGA